ACLS News

IHSG (Index Harga Saham Gabungan) Berakhir Menguat Tipis

06 August 2009

ACLSnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir sesi pertama Kamis 6 Agustus 2009 berakhir menguat tipis 5,01 poin (0,21 persen) ke level 2.322,07.

Kenaikan indeks dipengaruhi oleh kenaikan beberapa saham sektor semen dan sentimen positif sebagian bursa regional Asia.

Selama transaksi, volume saham berpindah tangan mencapai 14,92 juta lot senilai Rp 3,2 triliun. Sementara itu, frekuensi transaksi tercatat 68.841 kali.

Saham-saham sektor semen yang menguat di antaranya PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), naik Rp 200 (2,25 persen) ke posisi Rp 9,050 dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) terangkat Rp 150 (2,58 persen) menjadi Rp 5.950.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra dalam riset pasar hari ini mengatakan, bursa regional Asia Pasifik memberikan sentimen positif yang cukup signifikan.

"Penguatan juga ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 dan Hang Seng," kata Maxi dalam riset pasarnya itu di Jakarta.

Katalis penggerak indeks lainnya, dia melanjutkan, adalah kenaikan harga berbagai komoditas logam dunia terutama nikel dan timah yang menjadi logam andalan ekspor Indonesia. Meskipun kurs rupiah sedikit turun menjadi 9.905/US$ pagi ini, dibandingkan posisi Rabu 5 Agustus 2009 pada 9.880/US$, hari ini indeks akan bergerak di kisaran 2.300 hingga 2.360.

Saham-saham sektor semen yang menguat di antaranya PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), naik Rp 200 (2,25 persen) ke posisi Rp 9,050 dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) terangkat Rp 150 (2,58 persen) menjadi Rp 5.950.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra dalam riset pasar hari ini mengatakan, bursa regional Asia Pasifik memberikan sentimen positif yang cukup signifikan.

"Penguatan juga ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 dan Hang Seng," kata Maxi dalam riset pasarnya itu di Jakarta.

Katalis penggerak indeks lainnya, dia melanjutkan, adalah kenaikan harga berbagai komoditas logam dunia terutama nikel dan timah yang menjadi logam andalan ekspor Indonesia.

Meskipun kurs rupiah sedikit turun menjadi 9.905/US$ pagi ini, dibandingkan posisi Rabu 5 Agustus 2009 pada 9.880/US$, hari ini indeks akan bergerak di kisaran 2.300 hingga 2.360.

arinto.wibowo@acls.com